| Halo Streight Face, 2020 ternyata nggak seburuk yang kita kira, lho. Meskipun ekonomi di Indonesia melambat bahkan sampai terjadi resesi, nilai ekonomi digital kita tahun ini masih meningkat dari tahun lalu. Kalau menurut laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company 2020, e-commerce disebut jadi sektor yang nilai pertumbuhannya paling tinggi. Mungkin nggak ini karena banyak orang kalap belanja di promo 11.11? 😅 Cek ke bawah untuk baca rangkumannya, ya! — Diah, Tech in Asia | | Nilai ekonomi digital Indonesia capai Rp619 T Menurut riset dari Google, Temasek, dan Bain & Company 2020, nilai ini naik dari proyeksi laporan di tahun sebelumnya yakni Rp565 T. Meski demikian, proyeksi nilai ekonomi digital di Indonesia diproyeksi Rp1,7 kuadraliun tahun 2025. Nilai ini turun dari proyeksi sebelumnya yakni Rp1,8 kuadraliun. - Pertumbuhan Vietnam paling positif: Dari perbandingan PDB negara-negara Asia Tenggara, hanya Vietnam yang punya pertumbuhan positif di tengah pandemi.
- Meningkatnya adopsi teknologi: 37 persen dari total konsumen sebuah layanan digital Indonesia di masa pandemi tergolong sebagai pengguna baru akibat COVID-19.
- Sektor paling diuntungkan: Selain e-commerce, sektor edtech, fintech, dan layanan grocery jadi jenis layanan yang paling banyak diuntungkan oleh adopsi konsumen digital baru.
Baca laporan selengkapnya terkait nilai ekonomi digital Indonesia | | Olah data dengan Google Studio Bagi perusahaan yang punya kultur data-driven, data adalah segalanya. Tapi, nggak jarang banyak orang merasa kesulitan untuk mengolahnya. Apalagi, jika data tersebut berasal dari berbagai sumber. Di Tech in Asia, kami menggunakan Google Data Studio untuk mengubah data menjadi dasbor. - Menggabungkan data dari bergagai Google konektor: Kamu bisa menggabungkan berbagai data yang berasal dari Google Analytics, Spreadsheet, hingga Facebook dalam satu tabel yang sama.
- Sembilan video tutorial: Kami menyediakan sembilan video tutorial untuk mengubah data menjadi insight yang bisa kamu pelajari.
Baca lebih lanjut tentang kelas visualisasi data dengan Google Studio di sini (🔒) | | | Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya. | | | [Infografik] Kasus Dugaan Kebocoran Data yang Pernah Terjadi di Indonesia Kasus kebocoran data pernah beberapa kali terjadi di Indonesia. Sederet startup teknologi hingga lembaga kepolisian pernah menjadi korban. Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar) | | 1️⃣ Apple hingga Sharp jadi top seller di Cina's Single Day - Produk-produk dari Amerika Serikat tersebut menjadi top seller di platform Alibaba dan JD.com
- Volume transaksi produk-produk ini mencapai Rp1,64 kuadraliun
2️⃣ Microsoft gelar kompetisi Imagine Cup 2021 - Kompetisi ini mencari talenta terbaik para ahli teknologi muda, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempromosikan platformnya.
- Setiap pemenang akan mendapat hadiah sebesar Rp1 M dan bimbingan langsung dari eksekutif Microsoft.
3️⃣ Google Photos batasi jumlah foto yang disimpan - Jumlah foto dan video kualitas tinggi yang disimpan dibatasi hingga 15 GB mulai Juni 2021 mendatang.
- Saat ini Google memberi kebebasan bagi semua penggunanya untuk menyimpan foto dan video dalam "kualitas tinggi" dengan jumlah tak terbatas dalam server Google.
| | "Apa suka duka kerja di Tech in Asia?" - Lila Hai, Lila! Hal yang saya sukai adalah ketika produk Tech in asia bisa berkontribusi untuk komunitas. Mulai dari membantu startup dapet mentor hingga punya kesempatan pitching ke investor. Itu semua berhasil dicapai dari kerja keras semua tim yang ada di Tech in Asia. #TYTIATEAM! Untuk bagian paling nggak enak, pasti berbeda beda bagi tiap anggota tim. Misalnnya ada yang merasa sedih karena produknya kurang di terima target market, sedih karena target sales tidak tercapai, sedih karena putus sama pacarnya gara gara keasikan ngurus client, sampai sedih gara gara artikel yang dibuat susah payah ternyata nggak banyak yang baca, dan lain sebagainya. Kalau buat saya pribadi, hal paling nggak enak adalah ketika harus dengar kabar ada startup yang tutup, melakukan PHK, atau kehabisan dana di tengah jalan. Untuk kalian yang sempat mengalami hal-hal tersebut, semoga bisa lekas pulih berjaya di kesempatan berikutnya. — Chief Operating Officer Tech in Asia, Putra Setia Utama | | | Punya pertanyaan seputar Tech in Asia, startup, atau industri teknologi di Indonesia? Sampaikan pertanyaan kamu di sini, dan kami akan menjawabnya setiap hari Jumat. | | | Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini. Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!) | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar