Laman

Kamis, 26 November 2020

Here comes the new challenger! 💪


Startup dan Teknologi Hari Ini


Kamis, 26 November 2020

Halo Streight Face,

Sebagai seorang yang pernah berkarir di dunia desain (dan sampai sekarang masih suka desain), saya sering ikutan nimbrung di komunitas ilustrator. Kalau kamu mau tahu apa yang paling sering dikeluhkan di forum ini, jawabannya adalah: langganan Adobe Suite mahal banget!

Tapi untungnya, sekarang ini mulai banyak pesaing-pesaing yang mencoba mencuri dominasi Adobe di industri creative cloud bernilai US$31 M ini. Salah satunya, Inmagine Group asal Malaysia. Siapa sebenarnya mereka? Ada rangkuman singkat yang bisa kamu simak di bawah.

Anyway, punya pertanyaan seputar apa saja yang mau ditanyakan ke tim Tech in Asia? Lempar pertanyaan kamu di form ini untuk kami jawab hari Jumat besok di segmen Ask TIA Anything! Jangan lupa buka email besok!

— Ekky, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Startup Malaysia yang ingin bersaing dengan Adobe


Tahun 2017 silam, Tech in Asia sempat membahas soal Inmagine Group, startup bootstrap tapi profitable di balik situs foto stok 123RF yang cukup populer di industri kreatif. Fast forward ke masa sekarang, perusahaan tersebut sudah bertransformasi menjadi salah satu pesaing Adobe dan Canva di ranah industri kreatif.
  • Banyak akuisisi: selama perjalanannya, Inmagine Group kerap melakukan akuisisi penting, seperti startup Pixlr, Vectr, dan TheHungryJPEG.
  • Dari pustaka konten ke SaaS: Langkah akuisisi yang dilakukan oleh Inmagine Group sejalan dengan ambisi mereka menjadi bisnis SaaS, berbekal teknologi AI buatan sendiri bernama Inmagine Brain.
  • Mencari niche di pasar desain: Untuk bersaing dengan Adoba, Inmagine fokus menyasar pasar yang niche, seperti para profesional di bidang kreatif, usaha kecil-menengah, dan agensi kreatif yang membutuhkan solusi desain dengan harga terjangkau.

Baca selengkapnya mengenai perjalanan Inmagine Group dalam menjadi the next Adobe

Komitmen Kata.ai bantu UMKM lewat pendanaan Seri B


Startup di bidang kecerdasan buatan Kata.ai menerima pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund dan MDI Ventures. Tidak disebutkan berapa nilai investasi yang diterima. Tapi, penting untuk menyimak apa rencana Irzan Raditya selaku CEO Kata.ai dalam memanfaatkan dana segar tersebut.
  • Fokus untuk healthcare: Sektor seperti healthcare dan insurtech menjadi layanan dan memiliki dampak yang besar gara-gara pandemi. Kata.ai berniat fokus membantu sektor ini dengan artificial intelligence (AI).
  • Mulai bidik pelaku UMKM: Kata.ai ingin para pelaku UMKM yang berjualan di social commerce dapat mengelola bisnis menjadi lebih otomatis dengan bantuan platform mereka. 
Simak selengkapnya rencana Kata.ai dalam memanfaatkan dana investasi terbaru mereka.

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

[Video] Apa Itu Burn Rate, Runway, serta Dampaknya ke Strategi Startup

Baik burn rate dan runway adalah dua konsep yang ikut menentukan hidup matinya suatu startup. Ketahui definisi dan implementasinya lewat video ini!

Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar)

MORNING DIGEST

Twitter perbarui kebijakan verifikasi akun

  • Setelah sejak 2018 tidak jadi prioritas, Twitter kembali mengevaluasi proses verifikasi profil "centang biru" di platfrom mereka.
  • Twitter mencoba memperjelas proses verifikasi ini, siapa saja yang berhak diverifikasi, dan bagaimana seseorang bisa kehilangan status tersebut.

Xiaomi raup Rp155 T di kuartal ketiga 2020

  • Dengan pendapatan mencapai Rp155 triliun, Xiaomi mencetak laba bersih hingga Rp8,8 triliun selama kuartal ketiga 2020.
  • Xiaomi belum lama ini dinobatkan sebagai produsen ponsel terbesar ketiga di dunia dari segi jumlah pengapalan unit.
  • Meski cetak rekor, pangsa pasar Xiaomi saat ini masih sekitar 13,5 persen.

Pinterest uji coba layanan event online

  • Pengguna Pinterest nantinya dapat memesan kelas online berdasarkan preferensi minat yang mereka temukan.
  • Halaman mockup untuk demo fitur ini bisa diakses secara publik di Pinterest.

 EVENT MENDATANG

  • TECH IN ASIA ID+ LIVE: Sempurnakan Design Sprint untuk Mengoptimalkan Performa Produk 
  • Lewat sesi kali ini, Glenn Prasetya (Head of Product Tech in Asia Indonesia) akan membahas tentang tantangan dan solusi dalam melakukan design sprint. Daftar di sini.
  • The Easiest Decision with HP: Working Remotely with Family
  • Cari tahu bagaimana cara mengelola waktu bersama keluarga agar semua orang menjadi produktif di rumah. Daftar di sini

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar