Halo Streight Face, Kamu penggguna aplikasi Muslim Pro? Belakangan, aplikasi ini dihujani kritik oleh penggunanya karena mencuatnya kabar tentang penjualan data ke Militer AS. Ibu saya yang mendengar kabar ini juga langsung uninstall aplikasi tersebut. 😅 Akibat ramainya pemberitaan ini, pihak Muslim Pro pun membantah kabar tersebut. Untuk tahu info selengkapnya, scroll sampai bawah, ya! Btw, saya ada titipan info dari bos: Kalau kamu ingin belajar design sprint langsung dari pakarnya, kamu bisa mengikuti Tech in Asia ID+ Live di sini — Diah, Tech in Asia | | Muslim Pro bantah jual data ke militer AS Aplikasi komunitas muslim asal Singapura ini menuai kritikan lantaran laporan yang menyebut mereka menjual data ke militer Amerika Serikat: - Dugaan jual beli data: Dugaan ini muncul dari Majalah online Motherboard aplikasi Muslim Pro baik yang berbasis Android maupun iOS mengirimkan lokasi data pengguna ke "X-Mode endpoint". Data ini kemudian dibeli oleh militer AS.
- Muslim Pro membantah: Muslim Pro mengakui bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan data, termasuk X-Mode. Namun, perusahaan menyatakan bahwa data yang dikelola bersifat anonim dan tidak mencantumkan informasi sensitif seperti nama, nomor telepon atau email.
Baca lebih lanjut tentang kabar jual beli data dari Muslim Pro di sini | | Cara bikin content marketing selama pandemi menurut iPrice Menurut Laporan Indonesia Media Consumption Trend, terjadi perubahan perilaku audiens yang lebih tertarik pada berita bisnis. Bagaimana pelaku content marketing bisa menyusun konten yang relevan? - Brand identity breakdown: Membedah brand perusahaan menjadi beberapa kategori sesuai produk atau layanan yang dimiliki, lalu mencari topik apa yang relevan di masing-masing kategori.
- Pelajari ulang perilaku pengguna: Mulai dari riset keyword Google Trend, pelajari data dari Google Ads hingga melakukan survei online.
- Jangan memaksakan inovasi: Terlalu memaksakan inovasi justru berpotensi blunder dan membuat perusahaan kehilangan banyak sumber daya.
Simak tip lebih lanjut tentang cara membuat content marketing dari iPrice khusus untuk pelanggan Tech in Asia ID+ | | Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya. | | | 3 pertimbangan penting untuk menentukan harga jual produk Produk yang baik tidak akan bisa menarik pelanggan bila tak diimbangi dengan harga yang layak. Pertimbangkan hal-hal berikut sebelum kamu menentukan harga. Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar) | | 1️⃣ Youtube pasang iklan di semua video - Perubahan ini membuat tayangan iklan bisa muncul pada semua video dalam platformnya, dan kreator konten tak bisa menolak.
- Tayangan iklan ini juga bakal muncul dalam video buatan kreator yang tak tergabung dalam YouTube Partner Program (YPP).
2️⃣ Instagram perbarui panduan untuk pengguna orang tua - Panduan ini diluncurkan pada 20 November 2020, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Sedunia.
- Panduan ini disusun Instagram bekerja sama dengan komunitas parenting, Mom Sweet Moms.
- Salah satu fiturnya dalah kontrol pesan, di mana anak remaja dapat memilih siapa saja yang dapat mengirimkan pesan ke akun mereka lewat Instagram.
3️⃣ Amazon rambah bisnis farmasi - Tujuan ekspansi ini adalah untuk memudahkan hidup pelanggan Prime dalam mengakses obat-obatan murah.
- Salah satu layanannya adalah PillPack by Amazon Pharmacy, membantu pasien kronis yang mengonsumsi beberapa macam obat setiap hari untuk memilih kemasan obat yang telah disortir.
| | Startup yang populer punya peluang lebih besar untuk diakuisisi Faktanya: Ada banyak pertimbangan yang dilakukan perusahaan besar saat akan melakukan akuisisi, antara lain brand, model bisnis, platform, dan teknologi. Microsoft mengakuisisi LinkedIn di 2016 meski saat itu belum seterkenal Instagram dan Facebook. LinkedIn dinilai punya keunggulan karena menyasar kalangan profesional dan sesuai dengan produk yang ditawarkan Microsoft. | | - TECH IN ASIA ID+ LIVE: Sempurnakan Design Sprint untuk Mengoptimalkan Performa Produk
Lewat sesi kali ini, Glenn Prasetya (Head of Product Tech in Asia Indonesia) akan membahas tentang tantangan dan solusi dalam melakukan design sprint. Daftar di sini | | Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini. Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!) | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar