Hai Streight Face,
Mengawali April 2021, kita langsung diberi kesempatan menikmati libur akhir pekan yang panjang dalam rangka perayaan Jumat Agung. Kesempatan melepas penat dan beristirahat seperti ini selalu saya nantikan, meski saya pribadi belum tentu bisa menikmatinya sepenuh hati. Ada berbagai rencana yang telah menanti di Tech in Asia Indonesia, selepas long week-end kali ini.
Saya tahu pasti, teman-teman di divisi event sedang bekerja ekstra keras mempersiapkan segala hal untuk menyukseskan gelaran Product Development Conference 2021 Virtual yang akan digelar minggu depan. Mulai dari mengonfirmasi kehadiran pembicara, menyiapkan peralatan, dan lain sebagainya.
Bila kamu tertarik untuk mengembangkan kemampuan di ranah pengembangan produk, pastikan kamu mengikuti event yang akan digelar 7-8 April 2021 mendatang. Acara ini juga bisa diikuti secara gratis oleh para pelanggan TIA ID+ (lakukan reservasi dengan mendaftar pada tautan di akhir newsletter ini).
Selain itu, tim editorial juga tengah dalam proses mempertajam arahan pembahasan kami, dengan fokus membawakan berita-berita dan insight yang menarik serta bermanfaat bagi para pembaca setia.
Minggu ini kami melakukan pembahasan mendalam terkait upaya penghadiran bank digital yang tengah marak di Indonesia (🔒). Di samping menyimpan segudang potensi, kehadiran bank digital juga masih menuai skeptisisme dari kelompok pelaku usaha ataupun calon nasabah di dalam negeri.
Kami membahas keraguan dari para pemangku kepentingan, proposisi bisnis dari bank digital, serta perkiraan posisinya di ranah layanan perbankan dalam negeri. Setidaknya, para pelaku industri layanan keuangan yakin bahwa bank digital tak akan sampai mengubah tatanan perbankan secara signifikan dalam jangka pendek.
Kami juga sedang membahas sejumlah topik lain yang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini di industri startup dalam negeri. Meski saya belum bisa mengungkapkannya sekarang, kamu bisa membacanya sendiri minggu depan.
But for now, let's enjoy a good long week-end!
Salam,
Iqbal Kurniawan
Editor-in-Chief, Tech in Asia Indonesia | | Ulasan dan kabar seputar industri teknologi dan ekosistem startup yang perlu kamu ketahui: - Di samping menyimpan segudang potensi, kehadiran bank digital (🔒) juga masih menuai skeptisisme dari kelompok pelaku usaha ataupun calon nasabah di dalam negeri.
- Kami memetakan para pelaku industri fintech dalam negeri (🔒). Ternyata, lebih dari separuhnya adalah penyedia layanan peer-to-peer lending.
- Pelaku e-commerce yang jadi pesaing utama Shopee di Taiwan ini hendak ekspansi ke Asia Tenggara. Caranya? Lewat jalur TV shopping.
- Banyak yang mengira Generasi Z adalah kelompok yang paling tanggap dalam mencoba teknologi baru. Tapi riset ini yang mewawancara generasi muda di Indonesia menemukan hal berbeda.
- Sebuah riset menyatakan ekonomi digital Indonesia bergantung pada kota-kota kecil. Ini sejalan dengan fokus sejumlah pelaku startup yang menyatakan hendak menggarap kota tier kedua dan ketiga.
| | - PDC'21 Virtual | 7-8 April 2021
Temukan tip praktis dari 20+ expert di bidang pengembangan produk hingga kesempatan networking dengan para pemimpin industri teknologi. RSVP gratis di sini (khusus pelanggan Tech in Asia ID+).
Mau dapat akses event gratis dari Tech in Asia? Saya sarankan kamu buat langganan sekarang. | | Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter mingguan ini dikirim dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.
Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.
Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!) | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar