Startup dan Teknologi Hari Ini

Senin, 04 Januari 2021

Selamat tahun baru Streight Face,

Di minggu pertama tahun 2021 ini, saya mau share artikel menarik tentang seseorang yang menyaksikan perjalanan saudaranya dalam membangun startup. Kisah ini siapa tahu bisa menginspirasi kamu dalam mengembangkan bisnis.

Selain itu, ada juga info tentang pentingnya memiliki skill di bidang cloud untuk masa depan. Cek rangkumannya di bawah, ya!

— Diah, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Rasanya menyaksikan jatuh bangun startup milik saudara

Wei Yee Tan lewat tulisannya berbagi pengalaman tentang kesulitan yang dihadapi saudaranya dalam membangun startup yang bernama GoFreightz. Perusahaan ini fokus mengembangkan solusi pengiriman barang dengan teknologi berbasis komputasi awan.

Layanan GoFreightz tak dipahami dengan baik oleh para calon penggunanya. Para calon investor juga melempar banyak pertanyaan sulit tentang apa uniknya GoFreightz dibanding sederet kompetitornya yang sudah mapan.

Ditambah lagi, saudara Tan tak punya banyak uang simpanan dan masa depannya tak pasti karena merasa meluncurkan produk di saat yang tidak tepat.

Kamu bisa membaca cerita lengkap dari Tan lewat artikel eksklusif, khusus pelanggan Tech in Asia ID+.

Kenapa keterampilan di bidang cloud makin penting buat masa depan

Menurut riset, pusat data berbasis cloud akan memproses 94 persen pekerjaan dalam skala global, sehingga lambat laun pusat data tradisional akan ditinggalkan. Hal ini mendorong banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi tersebut dalam menjalankan model bisnisnya.

Fokus pada produk: Layanan komputasi awan memungkinkan startup bisa fokus mengembangkan produk tanpa perlu membangun infrastruktur sendiri.
Butuh SDM terampil: Penggunaan teknologi cloud yang efektif membutuhkan SDM yang lebih mahir seperti engineer dan coder. Cloud engineer kini jadi 1 dari 10 profesi di bidang IT yang banyak dicari.

Kamu bisa membaca lebih lanjut tentang pentingnya keterampilan di bidang cloud di sini.

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

Amartha Dulu Hampir Bangkrut, Kini Jadi Salah Satu P2P Lending Terbesar

Amartha berhasil membantu banyak masyarakat Indonesia tidak dengan tangan sendiri, melalui dengan bantuan sesama masyarakat.

Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar)

DAILY DIGEST

Tesla pernah mau dijual ke Apple

CEO Tesla Elon Musk pernah mau hendak menjual perusahaan mobil listriknya ke Apple, namun pihak Apple menolak bertemu untuk berunding.
Saat itu, Musk menawarkan Tesla untuk dibeli Apple dengan harga sepersepuluh dari nilai valuasinya sekarang.
Kemungkinan penawaran ini diajukan antara 2017 hingga 2019.

Qlue rilis QlueThermal

QlueThermal adalah solusi pendeteksi suhu tubuh dan penggunaan masker otomatis.
Qlue mengklaim produknya bisa mendeteksi wajah lebih akurat dibandingkan dengan produk dari luar negeri.
Selain itu, QlueThermal juga mampu mendeteksi motif masker yang beredar di Indonesia, seperti motif batik atau bahkan yang bergambar wajah.

Vimeo bakal jadi entitas perusahaan terpisah

Sebelumnya, Vimeo merupakan bagian dari perusahaan holding IAC Amerika Serikat yang juga merupakan induk dari layanan internet DotDash dan Investopedia.
Vimeo dilepas jadi entitas perusahaan terpisah agar perusahaan tersebut bisa melantai sendiri ke bursa saham.

Baca selengkapnya di sini

MITOS ATAU FAKTA

Mengakuisisi pengguna baru lebih penting daripada mempertahankan pelanggan lama.

Faktanya:

Akuisisi pengguna baru dan mempertahankan pelanggan (retensi) sama-sama berperan penting dalam pertumbuhan perusahaan. Akuisisi pengguna memperbesar basis pelanggan, sedangkan retensi meningkatkan customer lifetime value bagi perusahaan.

Perusahaan perlu menyeimbangkan rencana akuisisi pengguna dan retensi pelanggan yang memaksimalkan ROI. Karena pada akhirnya, kedua aktivitas tersebut merupakan satu kesatuan upaya meningkatkan pemasukan perusahaan.

Selengkapnya baca di sini.

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

•_• Straight-Face •_•

Laman