Laman

Jumat, 22 Januari 2021

Opsi IPO paling masuk akal buat Tokopedia dan Traveloka


Startup dan Teknologi Hari Ini


Jumat, 22 Januari 2021

Halo Streight Face,

Beberapa waktu ke belakang, kamu pasti sering mendengar kabar tentang rencana Tokopedia dan Traveloka yang akan melakukan penawaran saham ke publik atau IPO—kalau kamu ketinggalan info ini, duh, saya sarankan kamu sering-sering mampir ke website kami. 

Nah, kedua perusahaan tersebut, sekarang lagi mempertimbangkan untuk go public melalui opsi SPAC. Apa sih opsi SPAC itu? cek jawabannya dengan scroll ke bawah, ya! 

Happy weekend! 

— Diah, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Kenapa IPO SPAC jadi opsi paling masuk akal bagi Tokopedia dan Traveloka


Sederhananya, SPAC merupakan opsi IPO melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus. Tokopedia dan Traveloka disebut sedang mempertimbangkan opsi ini agar bisa jadi perusahaan terbuka. 
  • Mempercepat proses IPO: SPAC dinilai jadi opsi IPO yang lebih singkat bagi perusahaan. Sebab, IPO tradisional memiliki sifat yang lebih rigid dalam hal administratif. Proses IPO biasanya membutuhkan waktu selama 12 bulan, sementara dengan opsi SPAC, prosesnya lebih singkat hanya 3 sampai 6 bulan saja. 
  • Perusahaan yang sukses karena SPAC: Draft Kings melakukan IPO melalui reverse merger dengan perusahaan SPAC bernama Diamond Eagle Acquisition Corp. Setelah melakukan aksi ini, nilai valuasi Draft Kings mencapai Rp88,45 triliun. 

Kamu bisa membaca artikel selengkapnya tentang opsi IPO SPAC, lewat artikel premium khusus pelanggan Tech in Asia ID+

Adopsi aplikasi mobile jadi 3 tahun lebih cepat karena pandemi


Pernyataan ini disampaikan Managing Director App Annie, Managing Director App Annie, Cindy Deng, lewat salah satu sesi di Tech in Asia Conference 2020 Virtual.
  • Tren aplikasi pendidikan: Pada beberapa negara berkembang, beberapa aplikasi yang jumlah penggunanya meningkat antara lain aplikasi belanja hingga aplikasi finansial. India dan Indonesia juga mengalami kemiripan tren lonjakan pengguna, khususnya di kategori gim mobile dan aplikasi pendidikan.
  • Prediksi di tahun-tahun mendatang: Cindy melalui sesinya juga memetakan kebiasaan pengguna aplikasi dan melihat aktivitas konsumen serta menganalisis bagaimana peluang  aplikasi mobile di masa depan. 
Simak obrolan lengkap Tech in Asia bersama Cindy deng di salah satu sesi Tech in Asia Conference, khusus untuk pelanggan Tech in Asia ID+

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

Tantangan teknologi 5G di Indonesia bukan hanya karena ketersediaan perangkat
 

Masalah harga dan ketersediaan perangkat yang mendukung jaringan 5G hanyalah salah satu penyebabnya. Ada tantangan lain yang lebih besar dan mendesak.

Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar).

DAILY DIGEST

Jack Ma Muncul kembali setelah sempat menghilang dari publik

  • Co-founder Alibaba Jack Ma muncul di hadapan publik saat memberikan sambutan secara virtual di acara Jack Ma Rural Teachers Award.
  • Kemunculan Ma membuat saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong meningkat lebih dari enam persen dibanding harga penutupan sehari sebelumnya.
  • Hadirnya Ma disebut berkaitan dengan rencana Alibaba menggalang dana sebesar Rp70 triliun melalui penjualan obligasi.

PwC dan East Ventures rilis PwC NextLevel 

  • PwC bersama dengan East Ventures meluncurkan program PwC NextLevel.
  • Program ini mempertemukan para pelaku startup dengan kalangan investor, sekaligus memberi mereka pelatihan mengelola sejumlah aspek bisnis.
  • Materi yang akan diajarkan pada program ini antara lain perpajakan, keuangan, hingga business plan

Disney+ Hotstar lampaui Netflix Indonesia

  • Jumlah pengguna Disney+ Hotstar di Indonesia disebut mencapai 2,5 juta pelanggan. Disusul oleh Viu dengan 1,5 juta, Vidio 1,1 juta, dan Netflix 850 ribu pelanggan. 
  • Keberhasilan Disney+ Hotstar diprediksi karena harga berlangganan yang terjangkau dan dikombinasikan dengan konten lokal yang cukup besar. 
  • Meski begitu, Netflix telah meraih pencapaian baru dengan 203,6 juta pelanggan di seluruh dunia tahun 2020 lalu. 

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar