Halo Streight Face, Hari terakhir kerja nih, sebelum long weekend. Masih semangat atau udah males-malesan? Hehehe. Biar tetap semangat, saya punya riset insightful yang bisa kamu simak. Baru-baru ini, Angel Investor Network (ANGIN) merilis laporan tentang tren investasi yang punya dampak sosial di Indonesia. Cek rangkumannya di bawah, ya! — Diah, Tech in Asia | | Pendanaan VC masih Jakarta-sentris hingga investor lokal yang makin aktif Laporan yang dirilis ANGIN ini, enggak hanya melibatkan pendanaan dari investor konvensional, tetapi juga impact investor. Sederhananya, impact investor adalah investor yang menginginkan adanya dampak positif dari suatu bisnis terhadap lingkungan dan sosial. - Sektor keuangan paling dilirik: impact investor paling sering berinvestasi ke sektor layanan keuangan dengan 22 investasi dan total pendanaan sekitar Rp1 T.
- Jakarta-sentris: bisnis yang memiliki kemapanan teknologi mayoritas masih berada di Jakarta. Oleh karenanya, 98 persen pendanaan berdampak sosial yang diberikan VC diterima oleh bisnis yang berpusat di ibu kota.
- Investor lokal makin aktif: keterlibatan investor lokal pada pendanaan berdampak sosial di 2019-2020 adalah 33 persen. Persentasi ini lebih besar dari periode 2013-2015, di mana hanya 11 persen investor lokal yang terlibat dalam pendanaan berdampak.
Baca lebih lengkap tentang laporan dari ANGIN, eksklusif untuk pelanggan Tech in Asia ID+ | | Traveloka buka peluang untuk IPO Traveloka saat ini dikabarkan berencana melantai di bursa saham melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau special purpose acquisition company (SPAC). - Rencana IPO lewat SPAC: Dengan opsi ini, Traveloka menargetkan merger dengan startup yang punya pertumbuhan tinggi. Opsi ini, menawarkan cara yang lebih cepat dan murah untuk menjadi perusahaan publik dibandingkan cara konvensional.
- Profit di 2021:Traveloka menargetkan mencapai break even point dan bisa profitabilitas pada 2021, dengan mengincar valuasi sebesar Rp71 T hingga Rp85 T.
Baca lebih lanjut tentang rencana Traveloka yang ingin go public di sini. | | Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya. | | | Amartha Dulu Hampir Bangkrut, Kini Jadi Salah Satu P2P Lending Terbesar Amartha berhasil membantu banyak masyarakat Indonesia tidak dengan tangan sendiri, melalui dengan bantuan sesama masyarakat. Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar) | | Drone DJI dicekal di Amerika Serikat - Perusahaan asal Cina ini dianggap telah melanggar hak asasi manusia dengan teknologi pengintaiannya.
- Bahkan, seluruh perusahaan AS juga dilarang untuk menjalin hubungan bisnis dengan DJI, termasuk mengekspor teknologi ke perusahaan asal Cina tersebut.
Blibli rilis layanan pengadaan barang - Layanan B2B ini bertujuan untuk memenuhi permintaan korporat dan institusi mulai dari penyediaan barang dan jasa hingga keperluan logistik.
- Blibli juga menggandeng Jangkau, perusahaan nonprofit di bidang distribusi bantuan sosial.
IT SolarWinds jadi korban peretasan - Imbasnya, 18.000 ribu perusahaan klien dari perusahaan pengelola infrastruktur IT ini, terkena dampaknya.
- Di antara perusahaan itu, ada beberapa nama perusahaan teknologi ternama seperti Intel, Nvidia, Belkin, dan VMware.
- Saat ini, perusahaan masih melakukan investigasi terkait kasus peretasan tersebut.
| | Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini. Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!) | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar