Laman

Kamis, 24 Desember 2020

Newsletter spesial akhir tahun: 2020 in Review

Halo Streight Face,

2020 bukan tahun terbaik buat kita semua. Tapi kalau kita sempat berkaca ke belakang, tentu ada saja berbagai pencapaian yang sudah kita lalui, yang sayangnya sering tertutup oleh banyaknya berita yang tidak mengenakkan tahun ini.

Di Tech in Asia, ada satu kredo yang saya selalu pegang setiap harinya. Celebrate small wins. Rayakan semua pencapaian yang kita lalui, sekecil apapun itu. Inilah yang kita ingin bagikan lewat newsletter selama 1 minggu ke depan untuk menutup tahun 2020 ini, rangkaian small wins yang terjadi di industri teknologi dan startup Indonesia selama satu tahun ke belakang.

Hari ini, saya membagikan kamu beberapa berita terbaik yang jadi favorit pembaca sepanjang bulan Januari hingga Februari 2020. Enjoy!

— Ekky, Tech in Asia

JANUARY - FEBRUARY RECAP

"Wah, ternyata dia alumni Gojek!"

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "mafia" dalam percakapan startup. Mafia menggambarkan para alumni sebuah startup yang kini sibuk mendirikan startupnya sendiri. Di artikel ini, kamu bisa melihat daftar para alumni Gojek sukses dengan startup mereka masing-masing. 
 

Tip membangun startup di emerging market

Julian Rowlands bukan anak kemarin sore di industri startup, ia sudah melanglang buana di berbagai startup yang beroperasi di emerging market. Lewat pengalamannya bekerja di berbagai negara inilah, Rowlands berbagi tip bagi para ekspat yang mau membangun startup di negara berkembang.


Tokopedia dan kultur data-first

Membangun startup yang besar dalam waktu singkat adalah mimpi banyak founder, tapi tidak semua orang siap melakukannya. Tanpa kultur engineer yang mendukung skalabilitas, startup bakal kesulitan menghadapi growth yang terlalu tinggi. Yuk simak bagaimana Tokopedia bisa melakukannya.
 

Tiktok: Dari dibenci hingga kini dipuja

Kisah perjalanan Tiktok yang kini jadi media sosial paling digandrungi tidak selamanya mulus. Mungkin hanya sedikit dari kita yang mengingat stigma negatif yang melekat di Tiktok, dan bahkan sempat diblokir oleh Kemkominfo. Gimana caranya bisa sebesar sekarang? Simak perjalananan Tiktok di sini.


Potensi nilai belanja online Indonesia di 2025

Ada sebuah riset menarik yang dirilis oleh Facebook yang memprediksi bahwa nilai transaksi belanja online Indonesia di tahun 2025 akan mencapai Rp665 triliun. Menariknya, angka ini dirilis sebelum pandemi COVID-19 melanda. Artinya, angka ini bakal berpontesi naik.

EDITORIAL RECAP

[Infografik] Rangkaian Peristiwa di Ekosistem Digital Indonesia Sepanjang 2020


Tech in Asia Indonesia merangkum berbagai kejadian menarik yang terjadi di ekosistem digital lokal sepanjang 2020 dalam sebuah infografik.

Baca gratis di sini

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar