Laman

Rabu, 02 Desember 2020

Rencana IPO Ant Group terancam tertunda hingga 2022 🤔


Startup dan Teknologi Hari Ini


Rabu, 2 Desember 2020

Halo Streight Face,

Kamu tahu nggak, perusahaan apa yang pertama kali melakukan IPO di dunia? Jawabannya adalah VOC (iya, nama perusahaan yang sering kita dengar waktu pelajaran sejarah saat SD dulu). 

Ngomong-ngomong soal IPO, saya ada informasi tentang rencana IPO dari Ant Group yang terancam tertunda hingga 2022. Info selengkapnya, cek sampai bawah, ya! 

Eh, sebentar. 

Sebelum kamu scroll ke bawah, saya cuma mau mengingatkan kalau besok kami mau mengadakan sesi diskusi seputar design sprint bareng dengan Head of Product Tech in Asia Indonesia.

Sesi ini nanti akan mengedepankan tanya jawab bareng peserta. Kalau kamu tertarik untuk hadir, daftarkan diri kamu di sini

— Diah, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Gara-gara perombakan aturan industri fintech di Cina


Menurut sumber dari Bloomberg, rencana perusahaan milik Jack Ma untuk IPO ini tertunda meski mereka sudah memenuhi persyaratan baru untuk melantai di bursa saham. Hal ini karena pemerintah Cina sedang berupaya untuk merombak aturan yang mengatur industri fintech:
  • Membentuk Satgas: Satgas yang dipimpin oleh Komite Pengembangan dan Stabilitas Keuangan, regulator keuangan dan departemen bank sentral ini, akan mendampingi Ant Group untuk mempelajari proses restrukturisasi yang diperlukan. 
  • Butuh modal baru: Di bawah rancangan peraturan baru, Ant Group membutuhkan dana segar sekitar sekitar Rp169 T. Perusahaan juga diharuskan memiliki perizinan baru, termasuk untuk platform micro-lending bagi Huabei dan Jiebei, juga lisensi induk perusahaan fintech secara terpisah.
Simak berita selengkapnya terkait Ant Group yang belum berhasil melakukan IPO di sini

Upaya mencari penerus game Flappy Bird di Vietnam


Masih ingat Flappy Bird nggak? Game asal Vietnam ini sempat mencapai popularitasnya pada Februari 2014. Sayangnya, game tersebut justru malah dihapus oleh pemiliknya di bulan dan tahun yang sama. Sejak saat itu, Flappy Bird jadi inspirasi bagi para developer game di Vietnam untuk mencapai kesuksesan global. 
 
  • Kesuksesan Flappy Bird: Kesuksesan game ini sepenuhnya terjadi karena organik. Flappy Bird memuncaki toko digital di lebih dari 100 negara dan di-download oleh lebih dari 50 juta orang. Game tersebut juga dilaporkan menghasilkan Rp707 juta per hari, dan semuanya dicapai tanpa marketing sama sekali.
  • Gagalnya calon penerus: Pada 2017, Giang Nguyen mendirikan Difcat Studio dan membuat FaceDance Challenge hingga viral dan diunduh 10 juta kali di tahun yang sama. Namun, popularitas game ini hanya bertahan selama sebulan. 

Baca insight lengkap mengenai analisis pertumbuhan industri game di Vietnam yang belum sesukses Flappy Bird, eksklusif untuk pelanggan Tech in Asia ID+
 

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

Kumpulan Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

Kamu sedang mencari inspirasi dalam membuat pitch deck untuk startup rintisanmu? Simak beberapa pitch deck yang telah kami pilih berikut ini!

Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar)

MORNING DIGEST

Xiaomi salip Apple di pasar dunia

  • Samsung memimpin industri dengan memegang pangsa pasar smartphone global, disusul Huawei di posisi kedua. 
  • Sementara, Xiaomi menyalip Apple di posisi ketiga dengan menguasai pangsa pasar 12,1 persen, lebih tinggi 1 persen dibanding produsen iPhone.

Grab buat program khusus disabilitas

  • Program Grab Mendobrak Batas ini, merupakan rangkaian sesi peningkatan kapabilitas yang memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi penyandang disabilitas di Indonesia. 
  • Beberapa programnya meliputi motivasi wirausaha, kelas literasi digital, hingga pengetahuan bisnis. 

Panel cek berita dari Youtube Indonesia

  • Panel ini sengaja dibuat YouTube guna melawan misinformasi dan disinformasi di Indonesia.
  • Panel informasi cek fakta ini sebelumnya telah tersedia di Brasil, India, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. 
     

 EVENT MENDATANG

  • [Berbayar] TECH IN ASIA ID+ LIVE: Sempurnakan Design Sprint untuk Mengoptimalkan Performa Produk 
  • Lewat sesi kali ini, Glenn Prasetya (Head of Product Tech in Asia Indonesia) akan membahas tentang tantangan dan solusi dalam melakukan design sprint. Daftar di sini.
  • [Gratis] The Easiest Decision with HP: Working Remotely with Family
  • Cari tahu bagaimana cara mengelola waktu bersama keluarga agar semua orang menjadi produktif di rumah. Daftar di sini
  • [Gratis] Engage and Retain: The Best Practices for Customer Retention
  • Simak best practice dari para praktisi tentang strategi dalam meningkatkan retensi pengguna untuk produk kamu. Daftar di sini

TONTONAN BUAT KAMU

5 Tip meningkatkan kemampuan berpikir kritis

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar