| Halo Streight Face, Kalau dipikir-pikir, 2020 sebenarnya enggak selamanya buruk. Selama WFH ini saya jadi lebih rutin lari pagi. Hal ini juga, yang mungkin sedang dirasakan Founder dan CEO PasarPolis Cleosent Randing. Pasalnya, di tengah lesunya industri karena pandemi, insurtech ini bisa mencatat pertumbuhan yang positif. Kok bisa? Cek rangkumannya di bawah, ya! — Diah, Tech in Asia | | Bagaimana PasarPolis bisa tumbuh positif PasarPolis merupakan perusahaan insurtech yang menyediakan berbagai polis asuransi seperti asuransi kesehatan, kendaraan, hingga perjalanan. Pada September kemarin, perusahaan ini juga telah mengantongi pendanaan Seri B sebesar Rp798 M dari beberapa investor. - Produk yang mudah dimengerti: Mayoritas pengguna PasarPolis adalah first-time buyer. Alih alih menawarkan beragam benefit dalam satu produk, perusahaan ini justru mencoba menawarkan satu manfaat yang spesifik di setiap produk mereka. Sehingga premi yang diberikan juga menjadi tidak terlalu tinggi.
- Proses klaim yang ringkas: Dengan mengembangkan teknologi Machine Learning, PasarPolis dapat menghadirkan proses klaim asuransi yang cepat dan ringkas.
- Personalisasi premi: PasarPolis mengembangkan teknologi untuk mempelajari perilaku calon pelanggannya guna menentukan besaran premi yang harus dibayarkan.
Baca selengkapnya tentang strategi yang diterapkan PasarPolis, lewat artikel premium khusus pelanggan Tech in Asia ID+ | | East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A Nusantics Startup layanan teknologi genomika ini, mengumumkan penggalangan dana Seri A dengan nilai yang tidak disebutkan. Dalam investasi ini, Triawan Munaf selaku Venture Advisor East Ventures turut bergabung sebagai Dewan Komisaris di Nusantics. - Kembangkan produk: Modal baru ini, akan digunakan Nusantics memperkuat kapabilitas penelitian dan pengembangan perusahaan, terutama di bidang analisis mikrobioma dan alat diagnosis medis.
- Alat uji COVID-19: Nusantics saat ini telah mengembangkan dua genarasi alat uji COVID-19 berbasis PCR dengan tingkat sensitivitas tinggi. Pada alat uji generasi kedua, Nusantics mengklaim dapat memangkas proses diagnosis jadi lebih cepat.
Baca selengkapnya tentang pendanaan seri A startup Nusantics di sini. | | | Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya. | | | Berapa potensi penerimaan pajak negara dari Netflix dan Spotify? Netflix dan Spotify wajib memungut PPN sejak awal Agustus 2020. Tech in Asia menghitung potensi penerimaan negara dari kedua perusahaan. Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar) | | Developer iOS raup pendapatan hingga Rp2,7 kuadraliun - Nilai ini adalah total dari pendapatan seluruh developer aplikasi yang dirilis tahun 2018.
- Pengguna iPhone dan iPad disebut menghabiskan Rp25 T selama masa libur akhir tahun di App Store.
Harga bitcoin cetak rekor tertinggi - Harga aset cryptocurrency Bitcoin (BTC) menembus Rp500 juta per koin. Harga ini naik 400 kali persen di banding awal 2020 yang hanya Rp90 juta per koin.
- 18,5 juta keping Bitcoin sudah berhasil ditambang dari 21 juta keping yang tersedia.
Alibaba berencana terbitkan obligasi Rp70 T - Menurut Reuters, hasil penjualan obligasi akan digunakan untuk membiayai pengeluaran perusahaan secara umum.
- Jumlah dana yang dikumpulkan bisa meningkat hingga Rp111 T, tergantung dari respons investor.
- Belum diketahui Jangka waktu jatuh tempo, besaran bunga, serta ketentuan lainnya.
| | "Hai TIA, aku masih kuliah dan baru subscribe newsletter aja. Sebenarnya TIA itu apa sih kalau dijelaskan dalam 2 kalimat?" - Karina Hai Karina, Terima kasih atas pertanyaan kamu. Senang sekali melihat antusiasme mahasiswa terhadap Tech in Asia :) Menjawab pertanyaan kamu, kalau kami bisa merangkum dalam dua kalimat, Tech in Asia adalah "wadah para pelaku industri startup, investor, profesional, dan enthusiast untuk belajar tentang industri teknologi. Kami melayani lewat berbagai berita dan artikel in-depth, infografik dan video orisinal, serta berbagai event eksklusif yang bisa mememenuhi segala kebutuhan pengguna kami." Ya, semua pengguna kami, termasuk Karina dan teman-teman pembaca yang masih berkuliah saat ini. Semoga ini menjawab pertanyaan kamu, ya! Salam, Tech in Asia Indonesia | | | Punya pertanyaan seputar Tech in Asia, startup, atau industri teknologi di Indonesia? Sampaikan pertanyaan kamu di sini, dan kami akan menjawabnya setiap hari Jumat. | | | Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini. Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox. Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!) | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar