Laman

Senin, 22 Maret 2021

Risiko dan tantangan startup pertanian Indonesia


Startup dan Teknologi Hari Ini


Senin, 22 Maret 2021

Halo Streight Face,

Kamu tentu sudah paham dengan istilah Indonesia adalah negara agraris karena sektor pertanian di negara ini punya peran penting. 

Tapi kamu suka penasaran enggak sih, gimana lanskap dan pertumbuhan startup sektor pertanian di Indonesia? 

Cek ke bawah untuk baca rangkumannya, ya! 

— Diah, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Risiko dan tantangan startup pertanian di Indonesia 


Mengutip BPS, sektor pertanian jadi salah satu sektor yang tetap mengalami pertumbuhan—meningkat 14,03 persen sejak 2019 hingga awal 2021. Lalu gimana dengan perkembangan startup di sektor ini?
  • Punya 42 startup agritech per Mei 2020Startup agritech yang bergerak di bisnis e-commerce mengalami peningkatan di kala pandemi. Adanya pembatasan sosial menyebabkan masyarakat lebih memilih berbelanja bahan makanan pokok dari rumah, termasuk untuk produk pertanian.
  • Sulit mengakuisisi pengguna: Kesulitan untuk menggaet petani sebagai basis pengguna layanan jadi kendala utama.Berbeda dengan masyarakat urban atau kalangan pedagang yang nyaris setiap saat bersinggungan dengan teknologi, petani merupakan konsumen yang perlu strategi retensi khusus agar mereka aktif menggunakan produk atau layanan dari startup terkait.
  • Sulit menggalang dana: Perusahaan modal ventura yang melirik agritech saat ini belum banyak. Bisa jadi alasannya karena sektor ini membutuhkan komitmen jangka panjang. Berdasarkan data Tech in Asia, sejauh ini belum begitu banyak startup yang bisa melanjutkan fase pertumbuhan mereka ke struktural perusahaan yang lebih tinggi. 
Baca selengkapnya tentang tantangan startup di sektor pertanian, khusus pelanggan Tech in Asia ID+ 

[Infografik] Dinamika Sektor Logistik Last Mile Delivery Indonesia Selama 2020


Pandemi COVID-19, sempat menyebabkan penurunan aktivitas bisnis para pelaku layanan logistik di Indonesia hingga lebih dari 50 persen. Kondisi ini menimbulkan kesempatan lain di sektor logistik, terutama pada segmen last mile delivery alias jasa kurir pengantaran. 

Tim riset Tech in Asia Indonesia telah mengulas perkembangan bisnis last mile delivery di Indonesia melalui infografik. 

Data-data terkait perkembangan startup logistik ini bisa kamu akses di sini, khusus pelanggan Tech in Asia ID+

DAILY DIGEST

Youtube rilis platform mirip TikTok 

  • YouTube meluncurkan platform video pendek bernama YouTube Shorts secara beta di Amerika Serikat. Platform kompetitor TikTok ini sebelumnya juga sudah tersedia di India.
  • Meski memiliki fitur yang mirip dengan TikTok, Shorts saat ini belum dirilis menjadi aplikasi terpisah. Untuk mengaksesnya, pengguna cukup membuka aplikasi mobile YouTube, dan Shorts akan tersedia di halaman muka. 

Spotify salurkan royalti Rp72 triliun kepada para musisi selama 2020

  • Spotify meluncurkan situs web baru bernama Loud & Clear yang merinci bagaimana perusahaan menyalurkan pendapatan ke para musisi yang menaruh karya di platform streaming musik tersebut.
  • Spotify mengklaim telah menyalurkan pendapatan royalti sebesar Rp72 T kepada para musisi pada tahun 2020 lalu.
  • Peluncuran situs web ini merupakan upaya Spotify untuk jadi lebih transparan terhadap para musisi, sehingga mereka bisa berupaya melakukan monetisasi konten di platform tersebut.

EVENT MENDATANG

  • PDC'21 Virtual | 7-8 April 2021
Temukan tip praktis dari 20+ expert di bidang pengembangan produk hingga kesempatan networking dengan para pemimpin industri teknologi. Pesan tiket sekarang di sini
  • Road to PDC'21 Virtual: Essential Product Framework | 25 Maret 2021
Pelajari cara mengimplementasikan framework dalam pengembangan produk bersama product leader dari Xfers, OVO, dan Pomelo. Reservasi gratis di sini

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar