Laman

Rabu, 31 Maret 2021

Gaji engineer junior di Indonesia masih rendah 😥


Startup dan Teknologi Hari Ini


Rabu, 31 Maret 2021

Halo Streight Face,

🗣 Memanggil, kamu-kamu yang saat ini bekerja sebagai tenaga engineer!

Baru-baru ini, perusahaan modal ventura Monk's Hill Ventures dan Glints, merilis riset tentang rata-rata gaji pokok karyawan. 

Kabarnya, gaji engineer junior di Indonesia terbilang rendah, tapi meningkat tajam setelah dua tahun. 

Selengkapnya scroll langsung ke bawah, ya!

— Diah, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Berapa rata-rata gaji karyawan di dunia startup


Lewat riset bertajuk The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report, Glints dan Monk Hill's Venture berbagi tentang gaji rata-rata karyawan startup hingga peningkatannya.
  • Kesediaan talenta: Laporan ini menunjukkan bahwa Asia Tenggara masih menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan teknologi untuk merekrut talenta. 
  • Product Management jadi yang paling banyak dicari: Di Indonesia, sebanyak 20 persen responden mengatakan bahwa talenta di bidang Product Management adalah yang paling banyak dicari. Itulah mengapa gaji pokok mereka bisa lebih besar dua kali lipat dibandingkan posisi non-teknologi dan 23 persen lebih tinggi dari posisi engineering
  • Gaji engineer junior rendah: Untuk posisi engineer di Indonesia, gaji pokok fresh graduate terbilang cukup rendah (mulai dari Rp4 juta). Namun, setelah memiliki pengalaman satu atau dua tahun, gaji pokok yang mereka terima akan meningkat signifikan (sekitar Rp20 juta). 
Kamu bisa baca riset selengkapnya di sini

Mengenal Momo, e-commerce pesaing Shopee dari Taiwan


Kamu mungkin masih asing dengan nama e-commerce Momo ini. Tapi jangan salah! Perusahaan ini kini jadi salah satu e-commerce terbesar di Taiwan, lo.  Platform ini melayani lebih dari setengah populasi Taiwan, dan merupakan pesaing berat Shopee di negara tersebut.
  • Rencana ekspansi: Tahun lalu, di tengah melonjaknya industri e-commerce akibat pandemi COVID-19, Momo meningkatkan upaya ekspansinya di Asia Tenggara yang merupakan "kandang" Shopee.
  • Thailand jadi batu loncatan: Momo berencana menggunakan Thailand sebagai batu loncatan untuk perjuangannya di Asia Tenggara, serta mengandalkan home shopping sebagai langkah awal untuk mempercepat start. Tahun lalu, perusahaan mengirimkan tim in-house ke Thailand dengan tujuan mendalami pasar di negara Asia Tenggara tersebut, mulai dari preferensi home shopping, perilaku belanja, dan tantangan infrastruktur. 
Baca selengkapnya manuver yang dilakukan Momo untuk menguasai pasar Asia Tenggara, khusus pelanggan Tech in Asia ID+

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

[Infografik] Perkembangan Bisnis E-warung di Indonesia


Warung tradisional kini telah menjadi medan perebutan pengaruh bagi vertikal bisnis e-payment dan fintech pembayaran di Indonesia.

Baca gratis di sini (khusus pengguna terdaftar).

DAILY DIGEST

Valuasi ByteDance dikabarkan naik jadi Rp3.630 kuadriliun 

  • Menurut sumber Bloomberg, Angka itu naik dari valuasi sekitar Rp2.033 kuadriliun saat mereka baru mendapat pendanaan dari Tiger Global Management tahun lalu. 
  • Kenaikan valuasi ini disebabkan naiknya kepercayaan investor akan perusahaan tersebut, seiring makin dekatnya rencana Bytedance untuk masuk ke bursa saham. 

Visa terima pembayaran dengan mata uang kripto

  • Visa Inc mulai menerima pembayaran dengan mata uang kripto USD Coin, yang merupakan mata uang kripto yang nilainya berkaitan langsung dengan mata uang dollar Amerika Serikat. 
  • Visa menyusul perusahaan flainnya seperti BNY Mellon, BlackRock Inc, Mastercard Inc , hingga Tesla yang juga telah berinvestasi pada aset kripto dan menerima pembayaran dengan mata uang digital.

Riset Modalku: izin usaha jadi penghambat UMKM lokal

  • Penelitian ini dilakukan bersama DSInnovate terhadap 350 UMKM yang bergerak pada berbagai sektor mulai dari tekstil hingga makanan. 
  • Laporan dari Modalku menyebut  82 persen responden belum memiliki badan usaha (PT/CV) dalam menjalankan usahanya, 50 persen memandang bahwa perizinan usaha menjadi penghambat, sementara lebih dari 50 persen usaha mikro memandang laporan keuangan masih membatasi.

EVENT MENDATANG

  • Road to PDC'21 Virtual: Product Manager Skill at Different Level | 31 Maret 2021
Bagaimana peluang karier product manager dan keahlian apa saja yang dibutuhkan? Temukan jawabannya dari sesi yang akan dibawakan Head of Product Tiket.com Prasetyo Andi Wicaksono. RSVP gratis sekarang
 
  • Road to PDC'21 Virtual: Product Manager Skill at Different Level | 31 Maret 2021
Bagaimana peluang karier product manager dan keahlian apa saja yang dibutuhkan? Temukan jawabannya dari sesi yang akan dibawakan Head of Product Tiket.com Prasetyo Andi Wicaksono. Daftar gratis sekarang.
  • Road to PDC'21 Virtual: What does cloud-native mean for the enterprise |  1 April 2021
Sesi ini akan menghadirkan Wendie Cheung selaku Product Marketing Manager SUSE dan Derek So selaku Principal Technologist, APJ, SUSE—dengan topik pentingnya mengembangkan cloud-native enterpriseDaftar gratis sekarang.
  • Road to PDC'21 Virtual: Infusing analytic DNA into product design | 5 April 2021
Mau belajar tentang bagaimana cara memanfaatkan data untuk kebutuhan product design? Simak sesi dari Amber Liang selaku Senior Product Manager Lazada. Daftar gratis sekarang.

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar