Laman

Kamis, 04 Maret 2021

Employer branding: tidak seindah yang digambarkan ke publik?


Startup dan Teknologi Hari Ini


Kamis, 4 Maret 2021

Halo Streight Face,

Kalau kamu update sama drama di media sosial (nggak seperti saya) mungkin kamu mengikuti berbagai akun satire yang sering mengupas keluh kesah para pekerja startup di Indonesia. 

Salah satu hal yang sering dikeluhkan adalah perkara employer branding dari beberapa startup besar, yang sering kali nggak secara akurat menggambarkan realita kerja di tempat tersebut.

Sebenernya, employer branding—dengan segala akun "life at" yang sering kita temukan di media sosial—efektif nggak sih? Atau cuma sarana pencitraan doang? Ini adalah satu isu menarik yang kami kupas habis di artikel premium terbaru kami, lo. Kamu bisa cek rangkumannya di bawah.

— Ekky, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Kinerja bagus, pendapatan Shopee diprediksi naik dua kali lipat


Prediksi ini datang langsung dari Sea Group yang merupakan induk perusahaan Shopee. Beberapa fakta menarik terkait prediksi ini:
  • Ditaksir naik 112 persen: Sea Group optimis unit e-commerce mereka bakal meraup untung besar jika melihat performanya sampai saat ini, terutama di pasar Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
  • Terdampak COVID-19: Salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan ini adalah pembatasan sosial yang dilakukan sejumlah wilayah, yang mengakibatkan demand belanja online naik sepanjang tahun 2020.
Baca selengkapnya mengenai performa Shopee dan Sea Group secara keseluruhan di artikel ini.

Kata para pegawai soal employer branding


Employer branding saat ini bisa jadi adalah sebuah pisau bermata dua buat perusahaan. Pasalnya, praktik ini bisa saja membangun citra positif, tapi di sisi lain, bisa saja membuat calon karyawan jadi sangsi. 
  • Mengulas separuh realita kerja yang ada: Menurut Ahmad (bukan nama sebenarnya) konten yang dibahas employer branding ini selalu fokus pada benefit dan fasilitas, perkara tingginya tekanan kerja malah jarang dibahas.
  • Memastikan hak karyawan sebelum dipamerkan: Agar tidak jadi bumerang, setidaknya perusahaan wajib memenuhi hak-hak dasar karyawan, baru kemudian berbicara soal macam-macam gimik.
  • Masih sangat bermanfaat: Kalau dieksekusi dengan baik, employer branding punya banyak manfaat buat perusahaan, salah satunya memudahkan mereka menemukan talenta berkualitas.
Baca selengkapnya pembahasan in-depth kami terkait polemik employer branding, khusus untuk pelanggan Tech in Asia ID+.

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

Nasib startup transportasi online kecil di bawah bayangan Grab dan Gojek
 

Menghadirkan layanan pemesanan moda transportasi di Indonesia bukanlah perkara mudah dengan adanya dua pemain besar seperti Grab dan Gojek.

Tonton gratis di sini (khusus pengguna terdaftar).

DAILY DIGEST

Gojek dan Halodoc haidrkan vaksinasi drive-thru
  • Kementerian Kesehatan RI menggandeng Halodoc, Gojek, dan Rumah Sakit Herminat untuk menghadirkan layanan vaksinasi COVID-19 secara drive-thru di Kemayoran, Jakarta Pusat.
  • Di tahap awal, program ini akan melayani masyarat lansia yang memiliki KTP DKI Jakarta.
Jack Ma tidak lagi jadi orang terkaya di Cina
  • Saat ini Jack Ma menduduki posisi keempat daftar orang Cina terkaya menurut Hurun Global Rich List.
  • Posisi Jack Ma digantikan oleh Zhong Shanshan, pengusaha air kemasan yang baru saja masuk daftar tersebut di tahun 2020 lalu.
  • Nilai kekayaan Ma dan keluarga turun setelah pihak regulator Cina memperketat pengawasan terhadap Alibaba dan Ant Group akibat dugaan melakukan praktik persaingan usaha tidak sehat. 
Fitur Spaces Twitter bakal segera hadir di Android
  • Fitur percakapan live berbasis audio dari Twitter ini bakal segera hadir di Android setelah melalui proses uji coba untuk sekelompok pengguna iOS.
  • Fitur ini mirip dengan Clubhouse, aplikasi untuk melakukan percakapan live berbasis audio yang tenar belakangan ini.

EVENT MENDATANG

ID+ LIVE Volume 2: UI/UX | 6 Maret 2021

  • Belajar bareng Meidirasari Putri, UX Research Lead dari Tiket.com buat melakukan UX Research yang efektif dalam waktu singkat. Beli sekarang.
Tech in Asia PDC'21 Virtual | 7-8 April 2021
  • Kuasai praktik terbaik dalam mengembangkan produk yang berorientasi pada hasil dari Grab, Zoom, HappyFresh, dan lainnya. Gratis untuk pelanggan TIA ID+. Masih ada diskon 50% buat kamu yang mau beli sekarang.

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar