Laman

Kamis, 06 Mei 2021

Upaya induk perusahaan tiktok masuk ke ranah edtech


Startup dan Teknologi Hari Ini


Kamis, 06 Mei 2021

Halo Streight Face,

Ada yang belum tau kalau ByteDance mulai masuk ke industri edtech?  

Yes, kamu enggak salah baca. Induk perusahaan TikTok ini, ternyata sudah terjun ke ranah edtech sejak tiga tahun lalu. 

Tahun ini, perusahaan mulai serius menggeluti sektor ini dengan merilis brand baru bernama Dali Education yang memayungi semau produk edtech miliknya.

Seperti apa ya, strategi mereka untuk bisa menguasai pasar edukasi?

Selain kabar tentang produk edtech dari ByteDance, newsletter hari ini juga akan membahas: 

  • Gojek luncurkan GoTaxi di Singapura 
  • Pendanaan baru yang diterima Sociolla


— Diah, Tech in Asia

HIGHLIGHT

Upaya ByteDance masuk ke industri edtech 


Sejumlah pihak meragukan pendekatan ByteDance yang suka melakukan coba-coba di Cina, negara yang dikenal royal dalam sektor edukasi. Namun, modal besar yang dimiliki ByteDance membuat perusahaan ini dapat mencoba berbagai macam produk dan memanfaatkan deretan aplikasinya yang sukses. 
  • Meningkatkan upaya: Tencent, Alibaba, dan Baidu juga telah mencoba terjun ke ranah edtech. Namun, kesulitan menuai profit karena harus mengeluarkan biaya demi akuisisi pengguna akibat ketatnya persaingan. Mengantisipasi ini, ByteDance sudah memperbesar tim di sektor edukasi hingga 10.000 orang. Mereka juga merekrut nama-nama terkenal untuk memimpin inisiatif di edukasi.
  • Iterasi adalah kunci: ByteDance menggeluti sektor edukasi dengan cara yang jadi ciri khasnya, yaitu iterasi cepat. Saat ini portofolio produk yang mereka miliki bisa mencakup tujuh kategori yang berbeda, termasuk language learning dan in class learning.   
  • Rugi bukan masalah: Menemukan formula untuk pasar edukasi perlu modal dan waktu. Perusahaan mengatakan bahwa bisnis edukasinya tak akan mengincar profit dalam waktu tiga tahun. Namun, ByteDance juga bisa memanfaatkan traffic dari aplikasi populernya untuk mengembangkan bisnis edtech. 
Baca selengkapnya tentang upaya ByteDance yang ingin masuk ke pasar edtech, khusus pelanggan Tech in Asia ID+

ARTIKEL PREMIUM PILIHAN

Setiap bulannya pemilik akun gratis Tech in Asia Indonesia berkesempatan untuk membaca satu artikel premium pilihan kami. Baca gratis artikel di bawah atau lihat artikel premium lainnya.

Obsesi pada Pelanggan (Bukan Pesaing) Bantu Kami Dapatkan 1 Juta Pengguna Baru


Tiap perusahaan punya jalan masing-masing untuk berkembang. Simak bagaimana JotForm mampu meraih 1 juta pelanggan baru tanpa memedulikan pesaingnya. 
 

DAILY DIGEST

Gojek luncurkan GoTaxi di Singapura 

  • Dalam keterangan di blog resmi Gojek, fitur yang memungkinkan para pengguna memesan taksi melalui aplikasi ini akan beroperasi pada 11 Mei 2021.
  • Fitur serupa GoTaxi sebelumnya sudah diluncurkan oleh Gojek di Indonesia pada tahun 2017. Bekerja sama dengan Blue Bird, salah satu perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Gojek meluncurkan fitur Go-BlueBird dengan skema yang serupa GoTaxi, yaitu para pengemudi dapat memilih tarif argo atau tarif tetap.
  • Kehadiran GoTaxi di Singapura semakin meramaikan persaingan di sektor taxi-hailing. Pada awal bulan April 2021, perusahaan taksi ComfortDelGro dan perusahaan e-commerce Lazada mengumumkan kerja sama yang memungkinkan pengguna memesan taksi melalui aplikasi Lazada. 

Sociolla raih pendanaan Rp181 M

  • Pendanaan ini dipimpin oleh L Catterton. Indies Capital bersama investor lama Social Bella, East Ventures dan Jungle Ventures, turut berpartisipasi. 
  • Pendanaan ke Social Bella menandai investasi pertama L Catterton di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan private equity ini sudah berinvestasi ke lebih dari 200 perusahaan di berbagai industri.
  • L Catterton merupakan private equity patungan antara LVMH (perusahaan pemilik brand barang mewah seperti Louis Vuitton dan Christian Dior), Groupe Arnault (perusahaan investasi milik keluarga CEO LVMH dan salah satu orang terkaya di dunia yaitu Bernard Arnault), dan Catterton. 
  • Dana segar yang diterima Sociolla ini rencananya akan digunakan untuk menghadirkan inovasi berbasis teknologi dan memberikan produk-produk terbaik bagi pelanggan mereka, terutama di Indonesia dan Vietnam.

EVENT MENDATANG

  • Tech in Asia Pitch Night | 22 Juni 2021
Tech in Asia mengundang enam startup dari Asia Tenggara untuk pitching bisnis mereka ke hadapan Charles Ferguson, general manager Globalization Partners. Kamu tertarik untuk mencoba? Daftarkan startup kamu di sini.

LOKER MINGGU INI

Terima kasih karena kamu sudah baca sampai habis. Newsletter ini dibuat dengan cinta (dan sedikit kafein) oleh tim marketing Tech in Asia Indonesia. Sampaikan kritik, saran, dan komentar kamu seputar newsletter kami lewat form ini.

Jangan sampai ketinggalan berita harian seputar industri startup Indonesia. Simpan email indonesia@techinasia.com ke kontakmu, atau pindahkan email ini ke primary inbox.

Tidak ingin menerima semua email dari kami lagi? Kamu bisa berhenti berlangganan newsletter (tentunya kami bakal sedih!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar